Kode ICD 10 Cephalgia Lengkap dengan Jenis Penyakit Berdasarkan Penyebab

 Kode ICD 10 Cephalgia Lengkap dengan Jenis Penyakit Berdasarkan Penyebab


BPJS Kesehatan memiliki berbagai macam kode jenis  yang bertujuan untuk memudahkan proses analisis data yang masuk. Adapun kode BPJS atau yang dikenal dengan kode ICD 10 mungkin masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat. Hal ini karena kode BPJS adalah kode dari jenis penyakit yang muncul pada tubuh manusia saat mengalami masalah kesehatan. Jadi, tentunya kode yang digunakan sangatlah beragam. Contohnya seperti kode ICD 10 cephalgia.

Nah, jadi kode ICD 10 cephalgia tersebut adalah kode khusus yang digunakan bagi masyarakat penderita penyakit cephalgia. Namun nyatanya, penggunaan kode untuk  cephalgia juga sangat beragam dan berbeda dengan jenis penyakit lainnya.

Kode ICD 10 Cephalgia Lengkap dengan Jenis Penyakit Berdasarkan Penyebab

Kode ICD 10 Cephalgia Lengkap

Nah, berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang kode ICD 10 cephalgia yang dapat Anda ketahui.

Sakit kepala: R51 icd 10 cephalgia

Sakit kepala karena migraine: G43

Migrain tanpa aura: G43.0

Migrain dengan aura: G43.1

Sindroma sakit kepala lainnya: G44

Sakit kepala kluster dan cephalgia trigeminal otonom: G44.0

Nyeri kepala akibat gangguan pembuluh darah: G44.1

Cephalgia atau sakit kepala tension: G44.2

Nyeri kepala setelah trauma: G44.3

Nyeri kepala akibat obat: G44.4.

Sindroma komplikasi cephalgia: G44.5

Sindroma cephalgia lainnya: G44.8

Nyeri tidak spesifik: R52


Adapun faktor penyebab cephalgia itu sendiri yaitu nyeri di kepala yang diakibatkan oleh beberapa perilaku dalam kesehariannya seperti kurang tidur maupun telat makan. Selain itu, biasanya cephalgia juga dipicu oleh beberapa penyakit lain yang diderita seperti sakit gigi, infeksi telinga, hipertensi atau tumor otak.

Sedangkan untuk gejala cephalgia atau sakit di  juga bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Contohnya seperti misalnya rasa sakit atau nyeri menyebar ke wajah leher dan bahu. Bahkan penglihatan yang tiba-tiba menjadi buram atau lebih sensitif terhadap cahaya dan juga suara.

Terkait dengan diagnosis penyakit cephalgia tersebut, sebaiknya Anda melakukan konsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat apalagi jika Anda menggunakan . Demikian penjelasan tentang penyakit cephalgia. Semoga penjelasan di atas bermanfaat untuk Anda. (Anne)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi Pengendalian Rayap Cryptotermes dalam Bangunan

Begini Cara Efektif Anak Bebas Mata Minus Tanpa Operasi

Tips Lanjutan dalam Memilih Paket Wisata Keluarga di Lombok yang Memuaskan Semua Anggota Keluarga